40: Ukuran layar TV ini adalah 40 inci. H : Menunjukan tahun pembuatan TV ini adalah 2014. Untuk tahun 2015 Samsung memakai kode JS dan JU untuk resolusi 4K. Sedangkan tahun pembuatan 2014 dengan resolusi 4k memiliki kode HU. Tahun 2013 memakai kode F, 2012 kodenya E, D untuk produksi tahun 2011 dan C untuk tahun produksi 2010.
Têm nomes muito parecidos, mas são tecnologias muito diferentes. Descubra as diferenças e saiba quem se destaca neste duelo TV QLED vs OLED. TV QLED vs OLED. Podemos começar por dizer que as TV já percorreram um longo caminho. Emagreceram e perderam peso bastante peso!. Podemos recordar os televisores do início dos anos 2000, altura em que tinham tanto de largura como de profundidade. Não foi só no seu tamanho que as TV’s evoluíram, também deram um grande passo na qualidade de imagem. LCD, LED, OLED, 4K, 8K e outras siglas tomaram conta do universo das TV’s. Em 2017, a Samsung apresentou a primeira QLED – Quantum-dot Light Emitting Diode. QLED o que é e como funciona? Quantum Dots o que são? É uma tecnologia que já existia nas televisões Samsung SUHD – por exemplo, a Samsung UE55K . Estes quantum dots – literalmente, pontos quânticos – são partículas minúsculas que medem entre 2 e 10 nanómetros e, dependendo do seu tamanho, emitem diferentes cores. A vantagem de utilizar esta tecnologia é que estes pontos quânticos são capazes de emitir mais cores, mais brilhantes e mais vibrantes – o tipo de cores que o HDR precisa para realmente brilhar. As TV que utilizam este tipo de tecnologia são mais eficientes em termos de custo para produzir o que nos permite ter acesso a uma melhor qualidade de imagem a um preço acessível. Fonte Samsung/ Divulgação As TV’s QLED são, basicamente, televisões LED que utilizam Quantum Dots para aumentar a performance e a qualidade de imagem. O nome e a tecnologia foram patenteadas pela Samsung e já foi criada uma espécie de aliança QLED em abril de 2017 entre a gigante sul coreana e duas marcas chinesas TCL e Hisense para se produzir mais TV QLED e desta forma responder às TV OLED da LG. De acordo com a Samsung, estas televisões conseguem reproduzir mais cores, são mais brilhantes e têm níveis de preto melhores que qualquer outro tipo de TV LED. O problema destas TV é que necessitam de um painel LED para iluminar estas partículas quânticas, daí haver dúvidas em relação aos “pretos mais pretos”. OLED o que é e como funciona? Fonte LG/ Divulgação OLED significa organic light emitting diode. São construídas com componentes orgânicos que se iluminam quando uma corrente elétrica passa por eles. Um OLED é do tamanho de um pixel, daí serem precisos milhões que se ligam e desligam de forma independente para preencher o ecrã da televisão. Por causa desta flexibilidade, quando um pixel OLED está desligado, está mesmo desligado e é completamente preto. É por esta razão que as televisões com esta tecnologia da LG têm um preto muito profundo. Este é um aspeto importante no comparativo TV QLED vs OLED. TV QLED vs OLED qual a melhor opção? QLED VS OLED, ou Samsung vs LG, é uma luta que tem de ser travada utilizando alguns dos parâmetros mais importantes no que a televisões diz respeito. Níveis de preto Um ecrã ser capaz de “emitir” um preto mais preto – passando a expressão – é um fator de extrema importância para se obter uma qualidade de imagem excelente. Pretos ricos permitem que haja mais contraste e cores mais vivas, ou seja, uma imagem mais realista. Neste campo, é a OLED que ganha. As TV QLED são retro-iluminadas, o que significa que quando algo preto surge, a luz residual do painel LED passa e assim não somos capazes de ter um preto puro. Brilho Aqui as TV QLED têm a vantagem. As televisões LED já aumentaram o brilho a uma escala inimaginável há alguns anos, as QLED são ainda mais brilhantes porque utilizam os tais quantum dots. Num quarto com muita luz ambiente, este “excesso” de brilho permite-nos ver a imagem sem qualquer problema de reflexo e com uma qualidade superior. Tempo de resposta O tempo de resposta refere-se ao tempo que cada díodo passa de ligado para desligado e vice-versa. Quanto mais rápido se liga ou desliga, menos artefactos temos na imagem e menos distorção. A OLED ganha desta vez porque cada pixel é uma luz independente e os tempos de resposta estão na casa dos 20 milissegundos. Ângulo de visão Olé, olé, olé, OLED. Mais uma vez, a tecnologia da LG sai vencedora. Com as QLED, o melhor ângulo de visão é mesmo no centro da TV. A qualidade da imagem diminui conforme se vai afastando para os lados. As Samsung QLED mais caras têm uma cobertura anti-reflexo e um desenho de painel diferente que diminuem a perda de qualidade. As OLED não perdem qualquer qualidade ou degradação de luminosidade mesmo a um ângulo de 80ª. Consumo de energia Os painéis OLED são super finos e não requerem retro-iluminação. Dessa forma, não precisam de tanta energia, o que os torna super eficientes. Mais uma vitória para os OLED. Veredicto TV QLED vs OLED é a maior batalha atual nas televisões. Neste momento, as TV OLED são as vencedoras em qualidade de imagem, são mais eficientes e mesmo sendo mais caras que as QLED, o preço tem vindo a baixar significativamente. Mas as QLED também evoluíram imenso no último ano, o que pode significar que o troféu pode mudar de mãos nos próximos tempos.

Artikelini menjelaskan tentang keterpaparan dan kecerahan, definisi, aplikasi, hubungan antara paparan dan kecerahan, dan selisih Perbedaan Antara Antara dan Antara Perbedaan Antara Antara vs Antara 'Diantara' dan 'antara' adalah dua preposisi yang sering kali membingungkan dalam bahasa Inggris.

Dalam beberapa istilah ini, pertarungan lebih difokuskan pada dua produsen, LG dan Samsung. Dan tidak sulit untuk membayangkan ini, karena ketika kita memikirkan TV, merek-merek terbaik yang terlintas dalam pikiran, setidaknya di Brazil, adalah LG dan Samsung. Dan di bidang ini, teknologi OLED LG berbenturan dengan Samsung QLED, tetapi di smartphone jalurnya sedikit itu OLED? Singkatan singkatan dari OLED Dioda Pemancar Cahaya Organik Organic Light Emitting Diode, dalam bahasa Portugis, dan merupakan evolusi dari layar LCD. Tidak seperti LED, OLED tidak menggunakan kristal cair, tetapi dioda organik. Lapisan aktif tempat gambar terbentuk dari jenis kanvas ini memiliki bahan organik polimer dan dapat ditempatkan pada permukaan yang keras dan fleksibel. Ringkasan perbedaan layar / © NextPit Dioda didistribusikan di antara pelat polarisasi transparan kaca atau bahan lainnya. Tapi, tidak seperti LCD di mana kristal itu buram atau transparan untuk menyebar atau memungkinkan cahaya dalam piksel, di OLED dioda memancarkan cahaya mereka sendiri ketika mereka menerima energi. Ini tidak hanya menghemat energi, karena pada LCD lampu latar harus selalu menyala, tetapi membawa hitam pekat, karena setiap dioda hanya menyala bila diperlukan. Ambil penjelasan yang sama tentang OLED, dan mari kita tambahkan pelengkap. Ada dua cara untuk mengirim energi ke piksel baik Anda mengirim energi ke semua orang pada saat yang sama atau ke satu per satu. Pada layar resolusi tinggi seperti smartphone, opsi pertama dikenal sebagai matriks pasif menghabiskan banyak energi dan cepat aus. Dengan demikian, solusi terbaik adalah dalam matriks aktif, yang merupakan lapisan tipis transistor yang memberi energi setiap piksel ke tegangan yang bahasa Inggris, ini adalah Matriks Aktif, membawa AM ke OLED. Jadi, jika Anda berhenti untuk berpikir, semua layar OLED smartphone AMOLED. Namun, mengapa hanya tampilan Samsung yang disebut demikian? Pilihan nama yang di mana P-OLED masuk? Setidaknya, ini adalah bagian termudah untuk dijelaskan. Seperti yang saya katakan, dibutuhkan beberapa lapisan untuk membentuk kanvas apa pun. Dalam kasus smartphone AMOLED kami memiliki, dari bawah ke atas, lapisan transistor kaca lebih dikenal sebagai TFT, siapa tahu!, Lapisan dioda, kaca enkapsulasi dan polarizer. Ini dirangkum, karena ada lapisan lain. LG G Flex adalah proyek yang indah dan kurang digunakan, salah satu penggunaan pertama P-OLED / © LG Yang penting adalah mengetahui bahwa, dengan kaca, tidak ada banyak kebebasan bentuk, ketebalan, dan ketahanan. Jadi, untuk menghadirkan layar melengkung kepada dunia, mereka menukar kaca dengan plastik, yang terakhir adalah yang memberi P ke OLED. Dan ya, POLED, atau P-OLED, adalah istilah yang digunakan oleh LG. Untuk Samsung, istilahnya adalah P-AMOLED walaupun keduanya sama. LG adalah salah satu yang pertama menggunakan apa yang juga dikenal sebagai Plastik-OLED dalam LG G Flex, sebuah smartphone melengkung yang lebih pas di wajah. Saya sangat menyukainya, sampai versi kedua keluar, tetapi karena itu adalah percobaan pertama dengan teknologi, kualitas layar secara keseluruhan banyak dipertanyakan. Hari ini, kami telah POLED di garis LG V, dan juga di garis Galaxy S dan Note, di samping banyak perangkat lainnya. Tetapi apakah ada perbedaan atau tidak? Dalam karakteristik umum teknologi, P-OLED dan P-AMOLED tidak memiliki perbedaan. Dan dari OLED ke POLED hanya mengubah kaca ke plastik. Namun, adil bagi setiap perusahaan untuk memanggil layar mereka apa pun yang mereka inginkan, dan fakta bahwa mereka dibuat oleh tim yang berbeda akhirnya membuat perbedaan. Galaxy S9 dan warnanya yang jenuh pada layar P-AMOLED / © NextPit Itu karena mereka mengubah hal-hal yang tampak kecil pada pandangan pertama, tetapi pada akhirnya lebih menyenangkan bagi orang Yunani atau Trojans. Bahan yang digunakan, metode pembuatan, beberapa lapisan yang berbeda dan, terutama, kalibrasi akhir, membuat Anda lebih suka satu atau yang lain, yang bisa sedikit ditarik ke biru seperti di Samsung, yang lain ke kuning case dari layar yang digunakan di Motorola dan sebagainya. Apa itu kamu? Apakah Anda lebih suka OLED Samsung atau LG? Post Views Apa itu OLED?Dan AMOLED?Dan di mana P-OLED masuk?Tetapi apakah ada perbedaan atau tidak?

perbedaanOLED dan QLED. Perbedaan Televisi LCD dan TV LED - JBTV. Perbedaan antara led, lcd, tv plasma dan mana yang harus dibeli 2021. Mau Beli TV Layar Datar, Takutnya Gampang Rusak… Perbedaan Monitor CRT, LCD, LED dan Plasma - Santekno. Apa perbedaan antara plasma dari TV LCD? Apa bedanya dan TV mana yang lebih baik untuk
Menonton TV merupakan kegiatan yang menyenangkan karena kita bisa menyaksikan tayangan favorit sambil berkumpul bareng dengan keluarga. Tidak heran bila seiring perkembangan teknologi, fitur TV pun dibuat semakin canggih. Berbicara soal nonton, pasti menyenangkan jika TV yang bisa menghasilkan gambar dan suara jernih. Soalnya, hal inilah yang bikin pengalaman nonton terasa lebih seru dan nyata. Umumny, ada dua jenis TV yang bisa membuat aktivitas nonton kita menjadi menyenangkan, yaitu TV QLED dan TV OLED. Lantas, Apa Perbedaan TV QLED dan TV OLED?Supaya tidak salah pilih, simak perbedaan antara TV QLED vs TV OLED di bawah ini ini!1. Cara KerjaTV QLED dan TV OLED menghasilkan gambar dengan cara yang dari TV QLED atau Quantum Light-Emitting Diode adalah jenis TV LED yang menggunakan titik-titik quantum berbentuk kecil dan halus sehingga dapat meningkatkan kecerahan gambar dan warna ketika dilewati oleh TV OLED merupakan singkatan dari Organic Light-Emitting Diode, yang menghasilkan gambar dengan menggunakan self-lit pixels atau piksel untuk memancarkan cahayanya Tingkat Kehitaman GambarDari tingkat kehitaman gambar, TV OLED mampu menghasilkan warna hitam yang benar-benar gelap. Soalnya, TV OLED akan mematikan pikselnya sehingga tidak ada cahaya yang sisi lain, TV QLED menghasilkan warna gelap dengan meredupkan cahaya yang ditangkap. Hal ini menyebabkan adanya sisa cahaya yang muncul pada gambar berwarna Tingkat KecerahanSetiap piksel pada TV OLED tidak mampu memancarkan cahaya dalam jumlah yang sama. Oleh karena itu, TV OLED tidak dapat menghasilkan warna yang cerah di ruangan terang, seperti pada siang dengan TV OLED, TV QLED menggunakan titik kuantum untuk memaksimalkan cahaya tanpa kehilangan saturasi yang membuat kita bisa menonton dengan tampilan gambar dan warna yang lebih jelas, meski berada di ruangan terang atau gelap sekali Waktu ResponWaktu respon mengacu pada waktu yang dibutuhkan piksel untuk berganti dari satu kondisi ke kondisi berikutnya atau bisa disebut sebagai waktu pergantian cepat waktu respon, maka semakin tajam pula gambar yang dihasilkan. TV QLED memiliki waktu respon antara 2-8 milidetik. Sedangkan waktu respon TV OLED adalah 0,1 begitu, kita tidak akan melihat perbedaan yang cukup signifikan di antara itulah perbedaan TV QLED dan TV OLED. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, kamu bisa memilih salah satu jenis TV sesuai yang paling penting adalah letakkan TV dengan jarak menonton sekitar 2-3,5 meter untuk menjaga kesehatan bisa membeli TV QLED dan TV OLED berkualitas hanya di televisi terbaik dari informa electronics cek di siniSelain barang-barang elektronik, kamu juga bisa menemukan peralatan dan perabot rumah tangga dari merek-merek ternama milik Kawan Lama Group, seperti Informa, ACE, Selma, dan masih banyak lagi melalui situs belanja kami juga punya rekomendasi TV QLED dan TV OLED terbaik yang bisa jadi pilihan buat kamu, seperti berikut 43 Inci Qled 4k Smart Tv Qa43q60bakxxdTV QLED yang mampu menghasilkan kecerahan dan resolusi gambar di siniSamsung 65 Inci The Frame Qled 4k Smart Tv Qa65ls03aakxxdTV QLED dengan teknologi gambar dan suara di siniLg 48 Inci Oled 4k Smart Tv Oled48c1ptbTV OLED dengan self-lit pixels yang bisa memberikan kontras gambar di siniLg 55 Inci Oled Tv Smart 4k Oled55cxpta – HitamTV OLED ini mampu menghasilkan warna gambar yang akurat dan pengalaman audio di sini Penggunaanpaparan bagi sesebuah skrin itu mengalami evolusi dan inovasi untuk menghasilkan paparan yang lebih memuaskan dan berkualiti tinggi. +60196000508 [email protected manakala bagi OLED atau AMOLED, pixel hitam itu tidak menyala dan ini membuatkan warna hitam itu seakan-akan tiada, dan menyebabkan warna hitam itu menjadi lebih gelap Agustus 25, 2022 1203 pm . 6 menit membaca – Perbedaan QLED dan OLED Pada Smart TV. Saat ini sudah banyak dijual Smart TV 4K dengan harga yang bervariasi serta memiliki performa tinggi. Bahkan, beberapa Smart TV memiliki fitur-fitur tambahan yang belum pernah ada sebelumnya, lho! Tak heran apabila Anda cukup kesulitan produk seperti apa yang cocok dengan kebutuhan Anda. Apakah itu QLED TV QLED menggunakan teknologi titik-titik kuantum yang menghasilkan warna yang murni dengan memindahkan cahaya LED melalui filter warna titik kuantum. Pengeluaran TV QLED TCL tahun 2018 menjanjikan era baru dalam ketajaman foto dan kemaksimalan warna. Salah satu komponen terpenting dsri pengalaman menonton TV yang berkualitas tinggi adalah kontras. Ada dua komponen yang menyusun elemen kontras. Ada puncak kecerahan dari warna-warna terang yang akan diperlihatkan TV dan juga kegelapan warna hitamnya. Perbedaan antara tingkat kecerahan maksimal warna dan tingkat tergelapnya mengacu pada tingkatan kontrasnya. Hal ini membuat TV henat anda memperlihatkan penampilannya yang paling dinamis. TV QLED TCL mencentang semua daftar yang ada dalam mode permainan. Tingkat Kejernihan Gerakannya tidak ada duanya yang mengurangi kekaburan gerakan dan membuat setiap aksi terlihat mengalir. Teknologi sampai ke menitnya, membuat kedalaman dan detil warna terlihat eksplosif. Hitam pekatnya juga lebih gelap yang membuat visual dalam pengalaman bermain game terlihat lebih dari yang lain. Salah satu pengaruh dari tampilannya yang superior adalah lampu latar LED. TV QLED TCL memiliki teknogi terbaik yang tersedia untuk meningkatkan fitur ini. Penjelasan Teknologi QLED Titik-titik kuantum menyediakan sebuah lapisan di atas lampu latar yang memancarkan warna primer murni. Hal ini memberikan kecerahan yang lebih baik dan menghasilkan warna yang lebih dalan dengan membatasi kehilangan cahaya sehingga memberikan sudut tontonan yang lebih tajam dengan menyerap cahaya lebih di sekitarnya. Apakah itu OLED Teknologi OLED berasal dari LED organik sebagai sumber cahayanya untuk menghasilkan warna. Penjelasan Teknologi OLED Teknologi OLED menciptakan gambar dengan menggunakan piksel yang bercahaya sendiri. Berlawanan dengan TV QLED, OLED tidak memiliki cahaya latar belakang. Gambar ini dihasilkan dari mengganti piksel nyala dan mati secara individual. Hal ini membuat warna hitam paling kelam bisa ditampilkan. Membuat latar belakang dengan kontras yang cukup karena warna hitamnya bercampur dengan warna RGB lain. Di bawah ini kami bandingkan indikator kunci dari masing-masing dua teknologi ini satu demi satu untuk melihat perbedaan mereka dalam kemurnian warna hitam, warna dan kecerahan serta indikator performa lainnya. Berikut perbedaan QLED dengan OLED. 1. Tingkat kehitaman Warna gelap membuat gambar yang ditampilkan oleh layar terlihat lebih asli/alami. Untuk menampilkan warna gelap, panel OLED akan mematikan piksel, sehingga tidak ada cahaya yang memancar. Tentunya tingkat kehitaman warnanya akan sangat gelap. Sementara panel QLED tidak sebagus OLED, karena dalam menampilkan warna gelap ia hanya akan meredupkan lampu piksel sehingga layarnya masih menyisakan cahaya. Tentunya ini tidak akan membuatnya benar-benar hitam sebagaimana layar OLED. 2. Kecerahan Panel QLED mempunyai kelebihan dalam hal kecerahan. Mereka menggunakan lampu layar LED terpisah yang dapat menghasilkan tingkat kecerahan super tinggi. Kemampuan Quantum dots dapat menghasilkan cahaya sangat terang, tanpa kehilangan saturasi warna. Ini artinya warna yang dipancarkan akan benar-benar lebih berwarna dan tampak murni, bahkan dalam kecerahan hingga nit warnanya dapat terlihat dengan jelas, baik di ruangan gelap maupun terang. Keuntungannya tentu kamu bisa menikmati konten HDR di ruangan yang sangat terang. TV QLED di ruangan terang dan gelap Berbeda dengan panel OLED, rata-rata memiliki tingkat kecerahan 500 hingga 800 nits, itu pun tidak bisa menghasilkan warna murni pada tingkat kecerahan tinggi, setiap pikselnya tidak dapat menghasilkan tingkat cahaya yang sama. Namun, OLED masih bisa menghasilkan warna murni pada tingkat kecerahan yang tidak begitu tinggi. 3. Cakupan warna QLED bisa lebih bagus ketimbang OLED; dalam hal akurasi warna, kecerahan warna, dan volume warna. Menurut Samsung, QLED memiliki jangkauan warna yang luas dengan saturasi terbaik serta dapat mencapai tingkat kecerahan lebih tinggi. Tampilan QLED memiliki nada lebih hangat daripada jenis tampilan lainnya, karena titik kuantum merah dan oranye lebih besar daripada biru dan hijau. Cakupan warnanya juga sangat luas hingga 84% dari Rec. 2020, sementara OLED umumnya sedikit lebih rendah dengan rentang 75% dari Rec. 2020. 4. Waktu Respons Waktu respons, waktu yang diperlukan untuk beralih dari satu kondisi ke kondisi lainnya. Bisa dibilang ini adalah waktu pergantian warna. Semakin cepat prosesnya, gambar yang dihasilkan akan semakin tajam ketika ada gerakan atau smooth halus, dalam istilahnya ini disebut motion blur. Waktu respons QLED bervariasi, antara 2 sampai 8 mili detik mirip dengan standar panel IPS, sedangkan OLED lebih cepat dengan 0,1 atau mili detik ini sangat cepat. Namun ketika dilihat tampilannya akan sama saja dan tidak menunjukkan perbedaan. Jadi memilih yang mana saja tidak masalah. Kecuali untuk sekelas monitor gaming pro, yang mencari motion blur rendah. Refresh rate, pergantian atau memperbarui tampilan layar di setiap detik. Normalnya TV menggunakan kecepatan Refresh rate 60Hz, untuk yang lebih canggih ada 120Hz. Setiap TV memiliki Refresh rate bervariasi, dan semua dapat diterapkan di kedua panel tersebut. 5. Sudut pandang wide viewing angle Layar QLED akan tampak baik saat dilihat dari depan. Dan ketika bergeser semakin ke sisi samping atau atas dan bawah kualitas gambarnya akan terlihat berkurang dan berubah, baik dari segi warna maupun kontras. Walau sudut pandangnya telah sedikit ditingkatkan dengan menambahkan lapisan anti-reflektif, tetap tidak dapat menandingi OLED. OLED masih lebih baik jika dilihat dari sudut mana pun. 6. Ukuran Awalnya OLED hanya bisa untuk layar dengan ukuran 55 inci, kemudian 88 inci. Tetapi QLED bisa lebih dari itu, karena saat itu Samsung telah mengeluarkan dengan layar lebih luas, yang bisa mencapai 98 inci 8k. 7. Masa pakai TV QLED memakai backlighting led, yang pada dasarnya mempunyai masa pakai lebih lama. Kemudian bahan anorganik baru berbentuk Quantum Dots, memberikan ekspresi warna konsisten dalam jangka waktu yang panjang. Sedangkan TV OLED memiliki umur lebih pendek. Untuk berapa lamanya dapat bertahan, itu tergantung pemakaian. Dan bahan organik yang digunakan dapat memudar seiring bertambahnya usia. 8. Layar Burn-in Layar burn-in atau terbakar. Masalah ini membuat perubahan warna permanen pada layar. QLED dengan titik Quantum anorganik tidak mengakibatkan burn-in, bahkan di tingkat kecerahan maksimum. Jadi ia lebih tahan dari masalah burn-in. Sedangkan OLED cenderung rentan terhadap burn-in, karena di kombinasikan dengan bahan organik. 9. Konsumsi daya Teknologi QLED mirip dengan panel lain seperti panel IPS, menggunakan backlight di belakang panel untuk memancarkan cahaya. Seperti yang diketahui itu membuatnya lebih boros daya. Panel OLED itu ringan dan tipis. Setiap pixel pada panel OLED dapat menyesuaikan kecerahannya sendiri, membuatnya lebih efisien dengan mengonsumsi daya lebih sedikit. Terutama jika gambar yang ditampilkan tidak selalu cerah, atau cenderung banyak gelapnya. Intinya konsumsi daya panel OLED menyesuaikan konten yang sedang ditampilkan. Tak hanya itu, ai juga menghasilkan sedikit panas. 10. Harga Meski teknologinya lebih baru, biaya pembuatan panel QLED lebih murah dibandingkan OLED. Kita tahu keduanya punya kualitas yang sama-sama premium. Penyebab OLED bisa mahal dikarenakan proses pembuatan panelnya yang sulit, dengan kisaran harga 30 – 50% lebih mahal dibandingkan QLED.
Saatmemilih gadget dengan layar, kebingungan terbesar di panel OLED vs LCD dan mana yang lebih efisien.
LED, OLED, LCD, QLED e NanoCell são algumas das principais tecnologias utilizadas por fabricantes como Samsung, LG e TCL em televisores e monitores. Elas podem apresentar diferenças em quesitos como brilho, reprodução de cores e taxa de atualização. Entenda, a seguir, o que muda em cada tipo de tela. Qual é a melhor tecnologia de telas LCD, LED, OLED, MicroLED, QLED, NanoCell ou QNED? Imagem Vitor Pádua/Tecnoblog ÍndiceEntendendo as siglasAs duas tecnologias principais LCD e OLEDO duplo sentido do LED e a chegada do MicroLEDDiferenças entre LCD, OLED e MicroLED nas TVs e monitoresReprodução de coresContrasteBrilhoÂngulo de visãoDurabilidadeTempo de respostaTaxa de atualizaçãoConsumo de energiaFadiga ocularPreçoQual tipo de tela escolher em uma TV ou monitor? Entendendo as siglas As duas tecnologias principais LCD e OLED De forma geral, as comparações deste artigo giram em torno de duas tecnologias LCD os pixels são formados por uma camada de cristais líquidos que bloqueiam ou permitem a passagem de uma luz de fundo backlight; OLED os pixels são formados por materiais orgânicos que emitem luz quando uma corrente elétrica é aplicada, permitindo um controle preciso de cada pixel. QLED, Neo QLED, NanoCell e LG QNED são tecnologias derivadas do LCD, enquanto QD-OLED é uma evolução do OLED. O duplo sentido do LED e a chegada do MicroLED LEDs podem ser uma tecnologia de luz de fundo ou de exibição de imagem. Na indústria de eletrônicos de consumo, o nome é mais usado para se referir ao backlight de TVs e monitores. Portanto, uma “TV de LED” é, na verdade, uma TV LCD retroiluminada por LED ou MiniLED LEDs em miniatura. Displays de LED propriamente ditos não chegaram às TVs e são mais comuns em outdoors e vitrines de lojas. Uma evolução dessa tecnologia é o MicroLED, que possui estrutura diferente do LCD e OLED, e pode se popularizar em equipamentos domésticos a partir de 2024. TVs e monitores de LCD, OLED e MicroLED possuem as seguintes características Tipo de telaLCDOLEDMicroLEDNomes comerciaisLED, QLED, NanoCell, Triluminos, Neo QLED, QNED, Crystal UHD, UHD ThinQ AIOLED, OLED Evo, QD-OLEDMicroLED, Crystal LEDIluminaçãoBacklight de LED ou MiniLEDPixels orgânicos autoemissores de luzPixels inorgânicos autoemissores de luzBrilhoMenos brilhante a mais brilhanteMenos brilhante a médioMais brilhanteContrasteLimitadoInfinitoInfinitoConsumo de energiaMenos eficienteMédioMais eficienteÂngulo de visãoAté 140º TN, até 178º VA ou 178º IPS180º180ºTempo de respostaem milissegundosem microssegundosem nanossegundosTaxa de atualização60 Hz mais comum, 120 Hz ou 144 Hz60 Hz, 120 Hz mais comum ou 240 Hz120 Hz mais comum ou 240 HzBurn-inRaríssimoRaroRaríssimoPreçoMais barato a médioMédioMais caro Diferenças entre LCD, OLED e MicroLED nas TVs e monitores Reprodução de cores TV com baixo volume de cores à esquerda vs. TV com alto volume de cores Imagem Vitor Pádua/Tecnoblog O QD-OLED exibe cores em maior volume e maior vivacidade. Isso ocorre porque ela combina as tecnologias OLED e pontos quânticos, que são nanopartículas capazes de emitir luz em cores específicas quando estimuladas por uma fonte de energia. Já o QLED tem o maior volume de cores se comparado a outros tipos de LCD. Assim como na QD-OLED, os pontos quânticos convertem a luz azul emitida pelo backlight em cores RGB mais vivas. Além disso, a tecnologia HDR é usada para melhorar a precisão de cor e o contraste. O NanoCell também é bom em reprodução de cores, já que possui nanopartículas de 1 nanômetro integradas ao painel LCD que filtram as cores sem vida. Isso não necessariamente aumenta o volume das cores, mas melhora a precisão delas. TV Samsung Neo QLED QN90B, que promete 100% do volume de cores Imagem Darlan Helder/Tecnoblog Contraste TV com baixo contraste à esquerda vs. TV com alto contraste Imagem Vitor Pádua/Tecnoblog As tecnologias OLED e MicroLED têm maior contraste porque conseguem exibir o preto verdadeiro ao desligar completamente os pixels. O LCD tem cristais líquidos que bloqueiam a luz de fundo para reproduzir cores escuras, mas esse processo não é perfeito e torna os pretos mais acinzentados, o que resulta em um contraste inferior. Dentre as variações do LCD, o MiniLED oferece o maior contraste. Isso porque o tamanho menor dos MiniLEDs permite que uma quantidade maior deles seja instalada em relação aos LEDs, o que aumenta a precisão do local dimming. Esse recurso melhora o contraste ao tornar as sombras de uma imagem mais escuras e os pontos de luz mais claros. Brilho TV com baixo brilho à esquerda vs. TV com alto brilho Imagem Vitor Pádua/Tecnoblog O MicroLED tem nível de brilho maior que o OLED e o LCD. As TVs Samsung MicroLED CX, lançadas em 2023, podem chegar a nits. Em comparação, um televisor com painel OLED anunciado no mesmo ano pela LG tinha pico de nits. Pensando somente nas variações do LCD, o MiniLED se destaca pelo brilho devido à quantidade e potência dos LEDs do backlight. Os MiniLEDs têm maior eficiência energética e, como permitem um local dimming mais preciso, sofrem menos com vazamento de luz em comparação com outras telas de cristal líquido. Ângulo de visão TV com baixo ângulo de visão à esquerda vs. TV com amplo ângulo de visão Imagem Vitor Pádua/Tecnoblog OLED e MicroLED têm os melhores ângulos de visão porque são formados por pixels autoemissores de luz que estão mais próximos da superfície do painel, geralmente feita de vidro. É possível visualizar o conteúdo da tela mesmo em uma posição lateral, de até 178 graus, sem distorção de cores significativa. IPS é o painel com melhor ângulo de visão entre as telas LCD, já que utiliza uma matriz de cristal líquido alinhada paralelamente à superfície. O IPS, em comparação com os arranjos VA e TN, pode transmitir a luz de maneira mais uniforme, melhorando a reprodução de cores em ângulos extremos. Dentre as TVs LCD, a linha NanoCell costuma usar painéis IPS e tem ângulos de visão maiores. Já as linhas Samsung Crystal UHD, Samsung QLED e TCL QLED tendem a adotar a tecnologia VA. TV Samsung AU8000, com painel VA, tem ângulo de visão inferior Imagem Paulo Higa/Tecnoblog Durabilidade TV com burn-in à esquerda vs. TV sem burn-in Imagem Vitor Pádua/Tecnoblog LCD e MicroLED tendem a oferecer maior durabilidade porque não estão sujeitas ao efeito burn-in em condições normais. Ambas as tecnologias são feitas de componentes inorgânicos e têm vida útil estimada em 100 mil horas, de acordo com a Samsung. O burn-in é uma preocupação mais comum no OLED, formado por materiais orgânicos que se desgastam naturalmente. Fabricantes de TVs OLED, como a LG, têm aumentado a durabilidade do painel a cada geração, mas o problema ainda pode acontecer quando uma imagem estática for exibida por um longo período. Tempo de resposta TV com tempo de resposta lento à esquerda vs. TV com tempo de resposta rápido Imagem Vitor Pádua/Tecnoblog OLED e MicroLED atingem os menores tempos de resposta porque não precisam movimentar um cristal líquido nem controlar um backlight como as telas LCD. As tecnologias com pixels autoemissores de luz tendem a ser melhores para reproduzir imagens com muitos movimentos, como filmes e jogos de ação. No entanto, o LCD é suficiente para a maioria dos usuários, principalmente em monitores gamers, que possuem tecnologias para reduzir o tempo de resposta. Taxa de atualização O OLED permite alcançar as maiores taxas de atualização porque tem pixels que podem mudar de cor mais rapidamente que no LCD. O OLED com tecnologia LTPO ainda pode ter taxa de atualização variável, o que é importante para economizar bateria em celulares. No entanto, quando falamos de TVs domésticas, todas as tecnologias citadas podem atingir a taxa de atualização de 60 Hz, comum em modelos mais simples, ou 120 Hz, para telas voltadas para entusiastas. Monitores gamers estão disponíveis com taxas de atualização de 120 Hz, 144 Hz, 240 Hz ou até mais, tanto com painéis LCD quanto OLED. TV OLED LG CX tem painel de 120 Hz e é boa para jogos Imagem Paulo Higa/Tecnoblog Consumo de energia O LCD tende a gastar menos energia em TVs, monitores e outras telas grandes. Isso porque a maior parte do consumo fica por conta dos LEDs ou MiniLEDs que compõem o backlight, e eles estão necessariamente em menor área que os pixels autoemissores de luz do OLED e MicroLED. OLED e MicroLED são formados por pixels que só consomem uma quantidade de energia relevante quando emitem luz. Logo, ao exibir imagens muito escuras ou com uma grande área na cor preta, o consumo de energia será menor que no LCD. Entretanto, isso ocorre apenas em condições específicas. Fadiga ocular O OLED emite até 70% menos luz azul que o LCD, portanto, tende a causar menos fadiga ocular e prejudicar menos o sono. As telas LCD usam um backlight branco para iluminar os pixels coloridos na frente do display, o que aumenta a exposição à luz azul. A exposição à luz azul é indesejável porque afeta a produção de melatonina e causa alterações no ritmo circadiano, segundo um artigo de 2015 publicado na Nature. No entanto, as telas mais novas têm recursos como filtro de luz azul e modo noturno para tornar a temperatura de cor mais quente e reduzir esses efeitos negativos. Telas OLED emitem menos luzes azuis nocivas Imagem Divulgação/Samsung Preço LCD é a tecnologia com o menor custo de fabricação, seguida pelo OLED e pelo MicroLED. As telas de MicroLED são as mais caras porque ainda não são maduras e sofrem com a complexidade da miniaturização dos componentes. Pode haver variações de preços no LCD dependendo da tecnologia implantada no display. Por exemplo, telas QLED e QNED são mais caras porque usam uma camada de pontos quânticos para melhorar a precisão das cores. Já uma TV com MiniLEDs tem custo de fabricação maior que as TVs de LCD com iluminação em LED. Qual tipo de tela escolher em uma TV ou monitor? Telas de LCD são a escolha da maioria das pessoas porque podem oferecer boa qualidade de imagem e têm fabricação mais barata, o que melhora o custo-benefício. Elas são suficientes para a maioria dos cenários, incluindo reprodução de filmes em HDR. Os modelos mais sofisticados têm recursos para melhorar a exibição de jogos de PCs e consoles de última geração, como Xbox Series X e PlayStation 5. Considerando apenas as tecnologias baseadas em LCD, as telas com backlight em MiniLED, como as TVs Samsung Neo QLED e LG QNED MiniLED, terão a melhor qualidade de imagem. Isso porque elas oferecem cores precisas devido aos pontos quânticos, além de níveis de brilho e contraste superiores às telas mais simples com backlight de LED, como o QLED e o NanoCell. O OLED tem qualidade de imagem superior à maioria das telas LCD devido ao ângulo de visão mais amplo, menor tempo de resposta e maior contraste. O QD-OLED, além dessas vantagens, adiciona uma camada de pontos quânticos que aumenta a precisão das cores. No entanto, ambos estão sujeitos ao burn-in e não atingem brilho tão elevado quanto o MiniLED, o que é uma desvantagem em ambientes muito iluminados. Já o MicroLED traz as principais vantagens do OLED, além de ter brilho mais forte e não ser suscetível ao desgaste natural dos pixels, já que é formado por componentes inorgânicos. Porém, é a tecnologia mais cara de todas e sua disponibilidade de marcas e tamanhos ainda é limitada. LCDOLEDQuantum dot displayTV televisorSamsungLGTCLMicroLEDHDRRGBIPS In-Plane Switching . 233 421 429 287 200 52 29 414

perbedaan qled dan oled